Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Belajar Link Attribute: Bedanya Link Dofollow dan Nofollow (dan UGC dan Sponsored!)

Gambar
Kemarin waktu saya mengisi kelas SEO Masterweb dan Blogger Perempuan, masih banyak teman-teman yang belum bisa membedakan link dofollow dan nofollow, maka dari itu saya mencoba membuat penjelasan singkat mengenai link attribution supaya besok-besok saya nggak perlu jelasin satu persatu lagi tiap ada yang nanya.  Memang sesungguhnya kemalasan itu adalah motivator yang paling baik lol.  Untuk yang belum sempat ikut kelas SEO Masterweb dan Blogger Perempuan, tim Masterweb dengan baik hati dan tulus ikhlas tanpa pamrih sudah mengintisarikan dan mengunggah  materi Kelas SEO untuk Wordpress disini ya. Jadi silahkan baca di blog masterweb ya gengs. Kalian juga bisa nonton rekaman youtube dan unduh presentasi saya disana. Bilang dulu: "makasih masterweeeebbbbb!!" baru lanjut baca kebawah. Udah? good, kita lanjut ya.  Sebelum mengenal lebih jauh soal dofollow dan nofollow, kita kenali dulu apa yang dimaksud dengan link attribution. Apa sih itu link attribution?

[REVIEW] Ponds 3 in 1 Perfect Potion: Toner, Essence dan Masker Dalam 1 Produk????

Gambar
Jadi beberapa bulan lalu saya lagi iseng belanja di salah satu chain minimarket yang hobi ngucapin selamat datang buat beli shampoo. Ndilalah  pas lagi browsing saya menemukan Ponds 3 in 1 Perfect Potion ini di minimarket tersebut. Klaimnya cukup membuat saya terkejut terheran-heran sebab abang belum pernah kesana  sebab dia mengaku bisa menjadi toner, essence dan masker dalam satu produk yang sama.  AJAIB SEKALI. SUNGGUH AKHU TERKHEJUT TERHERAN HERAN.  Sebagai penikmat 10 step skincare ala ala korea (meski isinya disubstitusi dengan yang murah meriah), saya suka sekali dengan proses step skincare yang panjang berliku karena sesungguhnya skincare-an sungguh penuh dengan manfaat terapeutik untuk jiwa saya yang lelah.  Meski demikian, kadang saya berharap ada satu produk yang bisa dipakai untuk banyak kondisi. Bukan apa-apa, karena saya bokek  berharap bisa menghemat pengeluaran untuk skincare yang sebenarnya tidak terlalu besar-besar amat itu .  Disclaimer: Review ini merupakan pengala

5 Alasan Kenapa Kamu Butuh VPN

Gambar
Selama WFH ini saya seringkali mendengar ((teman-teman)) saya mengeluh karena harus mengajari orang-orang kantor menggunakan VPN jika harus berkorespondensi seputar masalah kantor.  Sebagai orang yang menggunakan VPN hanya untuk baca scanlation manga kantornya tidak pake VPN tentunya saya cannot relate. Tapi kalau kamu ada disini membaca artikel ini sekarang berarti kamu sedang mempertimbangkan apakah kamu butuh VPN atau tidak. Mari kita berkenalan dulu dengan VPN. Silahkan baca artikel ini, nggak panjang kok (semoga) Apa Itu VPN? VPN atau  Virtual Private Network yaitu layanan kneksi yang memberikan akses kepada website secara aman dan private dengan mengubah jalur koneksi melalui server-server tertentu sehingga pertukaran data yang terjadi selama kamu mengakses VPN ini jadi tersembunyi.  Misalnya gini, kalau kalian mengakses duckofyork, seenggaknya saya bisa melihat IP kalian, dan dari situ saya bisa tau kalian dari negara apa, pake ISP apa dan info-info lainnya. Dengan menggunakan

Gizi Seimbang: Kunci Imunitas Keluarga!

Gambar
Jujur kadang kepikiran selama pandemi dan new normal ini apakah makanan yang saya dan keluarga konsumsi sudah cukup bergizi untuk menopang kesehatan kami, padahal gizi seimbang merupakan salah satu kunci imun yang baik lho!  Pengakuan dosa dulu ya, selama pandemi ini saya memang jarang olahraga, berat meningkat, stress level juga meningkat mendengar kolega dan rekan kerja yang satu persatu jatuh sakit. Makanan yang saya makan juga jadi berantakan.  Ini baru saya lho, belum keluarga saya. Nggak kebayang juga dengan kondisi teman-teman lainnya yang mungkin jauh lebih pelik daripada saya yang emang senantiasa WFH sehingga kalaupun sakit ya kondisinya dirumah aja, isolasi lebih mudah karena penghuni rumah cuma dikit. Tapi siapa juga sih yang mau sakit disaat-saat seperti ini?? Hayo ngacung selama pandemi siapa yang jadwal makan dan tidurnya jadi berantakan? Ngaku deh pasti banyak yang merasa seperti ini.  Kemarin waktu saya sharing soal nutrisi ini di instagram story pasca mengikuti Webina

#Berguru Sehat dan Cuan Bersama Jamu Homemade dari Suwe Ora Jamu!

Gambar
Apa sih yang terpikir di benak kalian kalo ngomongin Jamu? Minuman pait pait gemes yang bikin sehat? Atau bisnis dengan omzet ratusan juta bahkan milyaran rupiah? Dulu saya rutin minum jamu kunir asem gaes, pasalnya keringat saya baunya sangit. Serius, tau bau walang sangit kan? Nah keringat saya baunya begitu. Nggak asem tapi sangit. Berhubung saya takut dikira disantet oleh teman-teman saya, jadi saya mengonsumsi jamu kunir asem secara rutin. Setelah beberapa bulan keringat saya nggak sebau dulu, kalopun bau, baunya asem normal selayaknya keringat. Habis itu, saya rutin mengonsumsi jamu meski tak sesering dulu.  Nah jamu yang saya konsumsi tersebut merupakan jamu gendong tradisional. Pada saat itu banyak teman-teman saya yang ngata-ngatain saya karena saya minum jamu, padahal kalo dipikir-pikir jamu itu banyak juga manfaatnya buat badan saya.  Manfaat Jamu Berbicara dari pengalaman minum jamu itu memang banyak sekali manfaatnya, mulai dari mengatasi enter wind masuk angin, pegal-peg