Behind The Scene Duckofyork Part 1 - Domain, Hosting dan Platform



Jadi kali ini saya akan buka-bukaan. Eng ing eng. Buka-bukaan apa lagi ini? ((nyiapin tangan di kancing baju))

enggaklah, saya bukan tipe yang suka buka-bukaan aneh-aneh gitu kok. Maksud saya disini, saya mau buka-bukaan soal Duckofyork. Buka-bukaan ini tidak lain dan tidak bukan adalah karena permintaan para pembaca yang kepo maksimal budiman dan budiwoman sekalian. 

Banyak yang selalu nanya-nanya mengenai tech stuff sama saya -- terutama seputar blogging. Dari cara bikin konten, cara motret sampe cara kustomisasi template. Semua saya coba jawab satu persatu walopun kadang harus google google dikit dulu *kemudian dikeplak bu guru akibat menyontek*

Maklum anaknya otodidak banget nih sist, jadi yaudah deh!


Apa sih yang paling penting dalam ngeblog? Apakah kontennya? Apakah fotonya? Apakah tulisannya?

Jujur buat saya yang paling penting dan utama adalah ekosistemnya berupa platform dan komunitas yang ada di platform tersebut. Saya sudah ngeblog dari tahun 2007 di berbagai platform misalnya tumblr, wordpress, blogspot, livejournal, cyworld dan masih banyak lagi platform lainnya yang saya lupa akun dan passwordnya

Kenapa ekosistem itu penting? karena platform ngeblog sangat mempengaruhi mood ngeblog kamu. Gampangnya gini, setiap platform punya tampilan default posting dan komen yang ngga bisa diganggu gugat seperti tumblr, wordpress dan blogspot. Tiap platform ini punya vibes yang berbeda.

Misalnya sebagai contoh, tumblr saya--yang kini terabaikan--Tokyogeek, banyak diisi dengan konten arts, fashion dan curated content yang saya reblog dari tempat lain. Kenapa demikian? karena ada fitur reblog dari tumblr yang memungkinkan saya untuk memasukkan konten-konten menarik buatan orang lain. Kekurangannya adalah tidak banyak kustomisasi yang bisa saya lakukan. 

Sedangkan wordpress cenderung dipenuhi dengan konten-konten serius mengingat tampilannya yang sedikit lebih serius. Komitmen saya diuji ketika saya harus berlangganan hosting wordpress yang selfhosted di tahun 2010an. Ternyata saya nggak sanggup menghidupi hosting wordpress dengan sejuta dramanya. Blog wordpress saya, PinkyPolitical, harus mengalah dan kembali menjadi blog dengan domain gratisan.

Kalo sekarang wordpress tampilannya sudah lebih kece dibanding dulu tahun 2010an ya? belakangan saya agak tergoda buat balik lagi ke wordpress huhuhu

Nah untuk blogspot--yang mana adalah platform yang saya sekarang pakai dan saya lihat juga umum dipakai oleh teman-teman blogger lainnya punya tampilan yang lebih menarik dan cara penggunaan yang lebih simpel. Kekurangannya adalah... kalo error nggak bisa ngapa-ngapain karena as you know google sangat tidak responsif dengan komplain dari pengguna. 

Komunitas para pengguna juga mempengaruhi cara kita untuk menggunakan platform tersebut. Misalnya nih, jaman dulu saya dikelilingi teman teman yang hobinya menulis soal politik--ya saya nulisnya soal politik. Pas main sama teman-teman yang hobinya foto-foto ya isi blog lebih banyak foto-foto. 

Jadi platform yang akan kamu pilih akan sangat mempengaruhi konten kamu. Misal, di platform squarespace yang bener-bener berfokus pada content visual tentu akan berbeda dengan di platform blogspot yang fokusnya pada tulisan (because google loves text so much!)


Memilih Hosting dan Domain Yang Tepat Untuk Blog

Ini bagian yang super tricky menurut saya. Kenapa super tricky? Karena pilihan hosting dan domain yang tepat sangat tergantung pada blog kita sendiri.

Contoh: kalo kita butuh blog yang fully customized, lengkap dengan server email supaya bisa bikin email dengan domain kita, plus bandwidth yang besar tentunya lebih cocok memakai self-hosted wordpress;  

Nah untuk self-hosted wordpress pastinya kita membutuhkan tidak hanya domain tapi juga hosting untuk menyimpan 'file' dan Content Management Service. Besaran webhosting ini sangat tergantung dengan kebutuhan kita--semakin besar template dan konfigurasi yang dibutuhkan. 

Tapi kalau kita hanya butuh domain karena seluruh isi blog kita telah kita host di blogspot/tumblr, kita hanya perlu membeli domain dan tidak perlu membeli hosting. Kita cuma perlu 'mengalihkan' domain kita dari .blogspot.com menjadi .com dengan pengaturan-pengaturan lebih lanjut.

Semua ada plus dan minusnya--kalo di blogspot kita harus rajin-rajin backup data blog kita karena monmaap ni, customer service google semi-semi nggak guna-- tapi kalo kita beli hosting, biasanya dari penyedia webhosting akan membackup data kita juga.

Duh jadi inget belom backup datanya duckofyork minggu ini, oke skip.



Pilih mana, self-hosting atau di-hostingin google?

Sekarang sih untuk duckofyork saya masih nyaman dengan platform blogspot meskipun monmaap itu selfhosted wordpress menggoda banget karena bener-bener customisable *nangis*

kenapa nyamannya sama blogspot? soalnya lebih mudah digunakan, lebih cepet dan jujur aja sebenernya saya rada alergi ngurusin hal-hal yang berbau teknologi. Kalo di website sebelah kan ada pak IT yang ngurusin *ngikik*

Udah gitu dihostingin google kan tinggal beli domain aja pak. Nggak yang bayar hosting tiap bulan (meskipun webhosting sekarang ternyata murah-murah yha! ada yang mulai dari harga 18 ribuan lho tiap bulan, ku terharu)

Kalau duckofyork beli domain dimana? mesti pake credit card nggak?? ribet nggak belinya??


Jadi ini adalah tahun keempat saya mempercayakan domain dan hosting saya (untuk website lainnya hihihi) ke IDWebhostcom. So sweet kan udah empat tahunan? uwuwuwu <3

Kenapa IDWebhostcom? ini saya cerita dikit ya, sejujurnya saya tuh gaptek orangnya *nangis* tapi berhubung keadaan yang memaksa, saya mau nggak mau harus bisa ngelola blog ini sendirian #kemudiancurhat

Nah waktu saya mau beli domain, saya bingung kan harus cari-cari kemana--akhirnya setelah google sana sini dan ngeprintout list harga domain + hosting murah di pejwan google akhirnya saya kecantol sama IDWebhostcom karena ada diskon harga domain di tahun pertama. Lupa waktu itu dapet diskon berapa, yang jelas murah banget jek!

Terus sayanya kan gaptek atuhlah, jadi saya habis beli domain terus mikir "now what?"

Jujur aja ngikutin petunjuk di google kan banyakan pake bahasa inggris dan meskipun saya ngerti tapi rasanya pusing banget, ada masukin nameserv apalah apalah. Ucingggg!!! Ehtapi ternyata dari idwebhost ada panduannya cara ngatur si domain ini dan panduannya guampang banget diikutin!

Udahlah tuh saya ikutin satu persatu panduannya--sampe lebih dari 24 jam... si blog belom bisa diakses. Terus saya langsung livechat di website nya idwebhost deh... dan dibales dong pemirsaaaaa... disuruh sabar wakakak karena ternyata proses peralihan nama domain untuk pertama kalinya bisa sampe 48 jam lebih :)))

Tapi saya jadi lebih tenang karena ada yang bisa ditanya-tanya. asli CS nya IDwebhost ini terbaek dan tersabar menghadapi emak-emak gaptek soalnya pertanyaan saya panjang, banyak dan beranak-pinak gitu :") 

#trivia001: dalam memilih hosting dan domain selalu pilih penyedia layanan yang responsif, jadi sewaktu-waktu ada error atau apa kamu bisa banget tanya-tanya atau komplain. Berdasarkan pengalaman berkutat dengan dunia perwebsitean dari dulu, idwebhost ini menurut saya salah satu yang cukup responsif dan sabar dalam menghadapi pembeli domain yang gaptek seperti saya. Di blog mereka pun ada tutorial yang cukup lengkap untuk mengajari pengguna pemula, so you know i won't recommend their service if it's not good, right?

Terus setiap mau perpanjang, IDWebhost selalu ngirim email notifikasinya dari jauh-jauh hari, jadi nggak ada tuh istilah kelupaan mau perpanjang. Cinta buanget akutu! bener-bener "hosting terbaik" 2018 dehhhh <3

Btw, layanan dari IDWebhost ini banyak banget, nggak cuma jual beli hosting dan domain saja tapi kamu juga bisa berlangganan google business mail, minta dibikinin website ataupun toko online (YES saya serius, mereka punya fitur ini!), sampai jasa SEO. Lengkap banget. Kalo nggak percaya cek aja website IDWebhost disini


Kalau udah kelar urusan Domain, Hosting dan Platform harus gimana kak?

kalau kamu sudah memilih platform yang pas, hosting sesuai kebutuhan dan domain yang kece maka tugas kalian selanjutnya adalah branding terlebih dahulu.

Eh buset, kok branding dulu? bikin kontennya kapan?

Nah, soal branding ini akan saya bahas di postingan selanjutnya ya! Kenapa postingan selanjutnya? Ya biar fokus aja gitu ceunah. Kalo kalian berminat membaca lebih lanjut soal Behind The Scene bloggingnya duckofyork komen dibawah ya! Kalo pengen tahu soal yang lebih teknisnya kaya setting ssl, cari template yang responsive, komen juga! Semisal banyak peminatnya pasti saya bakal tulis deeehhh #DuckyBebasWacana2018

See you guys next post!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

[REVIEW & FIRST IMPRESSION] Natur Hair Mask with Aloe Vera Extract

[REVIEW] Treatment Derma Face Therapy (DFT) Acne Di NMW Skin care Yogyakarta

Semua Yang Perlu Kamu Tahu Soal Food Photography! (+ Behind The Scene)