Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

[REVIEW] Affliction / Pulang (2020) Movie

Gambar
Kalau kalian mengikuti wattpad saya, pasti tau dong kalo saya tergila-gila sama horor psikologis?  Jadi pas tahu Teddy Soeriatmadja bikin film horror psikologis berjudul Pulang--atau judul bahasa inggrisnya Affliction, saya langsung tertarik banget untuk nonton.  Secara Badai Pasti Berlalu garapan Teddy Soeriatmadja sempet bikin saya cukup terhemek-hemek, saya jadi kepo, apakah Teddy Soeriatmadja bakal se-OP itu kalo bikin film Horror?  Apalagi ini film di rave banget sama kebanyakan reviewer di Twitter karena konon minim jumpscare, bagus banget, mainin mood dan psikologis banget. Langsung saja saya hajar menonton film ini di Netflix.  disclaimer: Review ini mengandung Spoiler garis keras! Jangan baca kalau kalian belum nonton filmnya Plot Pulang/Affliction (2020) Premisnya simple, bercerita soal sepasang suami istri, Nina dan Hasan yang punya personality yang sangat berbeda. Nina yang baru saja kehilangan Ibunya, kedatangan seorang wanita dari kampung Hasan yang mengaku bahwa ia yang

[REVIEW] Sleepless Society: Nyctophobia (2019)

Gambar
Satu lagi cerita soal anak setan (dalam artian figuratif ya) yang saya tonton selama pandemi ini. Sungguh nonton film dan series soal kejahatan para anak-anak bangke ini adalah metode KB yang efektif.  Memang mungkin cerita soal anak-anak yang jahatnya ngelebihin iblis model the omen, the children dan bahkan The Strange Things about the Johnson belum cukup ramai di kancah perfilman Asia. Apalagi kalo mengingat disini anak-anak selalu jadi 'korban' utama dari film horror.  Bahkan sejatinya Toshio di Ju-On juga merupakan korban gaes ((teteup)) ((#PembelaHakAsasiSetan)) ( also don't get me start on Jangsan Tiger ya. Itu film masih bikin saya emosi)  Makanya ketika ada cerita mengenai anak yang misterius dan jahat dari Thailand, saya langsung buru-buru nonton di Netflix. Maklum Pil KB dan Kondom sudah abis.  Disclaimer: Review ini mengandung Spoiler!  Sleepless Society: Nyctophobia Sleepless Society di Thailand adalah semacam serial seperti America

((Pulang)) Ke Windows Setelah 13 Tahun Menggunakan Mac

Gambar
Saya akhirnya telah mencapai titik lelah menggunakan Macintosh. Kali ini saya serius, saya benar-benar pindah Operating System. Kenapa pindah Operating System menjadi sebuah cerita baru buat saya? Karena saya sudah 13 tahun menggunakan mac--10 tahun bahkan secara eksklusif menggunakan mac tanpa produk windows sampingan. Saya menggunakan ekosistem apple untuk sehari-hari, kecuali untuk apple watch yang rentan hilang dikala tangan pegal-pegal. Jujur ada banyak hal yang saya sukai dari macintosh. Keyboard yang nyaman sebelum butterfly switch menyerang , trackpad yang akurat dan kaya gestur, tampilan aplikasi yang menawan, kemudahan untuk airdrop dan handoff sehingga saya bisa copy paste dari laptop ke handphone dan handphone ke laptop dengan cepat, sampai layar yang emang.... aduh pokoknya nggak bikin mata capek. Tapi itu semua telah tergantikan dengan kebutuhan baru: Yaitu Genshin Impact. Karena kita anaknya punya motto Harta, Tahta dan Gacha.  Nggak deng, bukan cuma Genshin Impact. Saya